10 Tips Menjadi Teman Baik
Saat Dicurhati
Mengeluh
adalah hal yang lumrah dalam kehidupan. Mengeluh seringkali karena tak mudah
bersyukur. Juga karena kurangnya inisiatif menyelesaikan sebuah permasalahan.
Tapi bagaimana kalau anda dicurhati?
Oleh: Mochamad
Yusuf*
Tak ada
sesuatu di dunia ini yang pas bagi seorang manusia. Kalau saat cuaca panas,
manusia mengeluh. Kalau saat hujan, juga mengeluh. Kalau sehat, mengeluh. Kalau
sakit apalagi. Tidak punya pacar mengeluh, sudah punya pacar masih juga
mengeluh. Dan lainnya.
Mengeluh
adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Mengeluh seringkali karena
tak mudah bersyukur. Juga karena kurangnya inisiatif untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan.
Hal itu
semua karena energi positif tak keluar atau malah seakan ditahan. Orang seperti
ini menyumbat energi positif mereka dengan energi negatif, seperti kemalasan,
kebosanan atau keengganan.
Sebagai
makhluk sosial, mungkin anda pernah dicurhati oleh seseorang dengan setumpuk
keluhannya. Mungkin anda dengar dari pasangan, anak, saudara atau orang tua
kita. Mungkin juga rekan kerja, bawahan, atasan dan tetangga. Bahkan, boleh
jadi kita akan mendengar keluhan dari orang-orang baru kita kenal. Seperti,
teman dalam kendaraan, di pasar, di ruang tunggu atau dimana pun.
Tentu
sebagai sahabat yang baik, anda tak bisa menolak bila mereka curhat. Hadapi
saja mereka. Ada 10 tips yang berguna saat anda menghadapi keluhan mereka.
1.
Kesempatan menjadi sahabat sejati.
Tak ada
seorang manusia yang lepas dari masalah. Yang berbeda adalah bagaimana mereka
menghadapinya. Ada yang kreatif, ada yang bingung bagaimana mengatasinya.
Saat-saat seperti itu, saat membutuhkan seorang teman.
Bila seorang
mau curhat ke anda, mereka akan menganggap anda sebagai sahabat sejati. Kelak
mereka akan balik membantu anda. Jadi kini saatnya anda menjadi sahabat sejati.
2. Menambah
pengalaman.
Setiap
manusia mengalami permasalahan sendiri-sendiri. Anda bisa saja tak mengalami
sebuah masalah kesehatan, tapi orang lain mungkin tidak. Sebaliknya mungkin
anda mengalami mesalah keuangan, tapi orang lain tidak.
Saat curhat,
kesempatan anda untuk saling berbagi pengalaman. Dengan pengalaman yang mereka
miliki, bisa memperkaya pengalaman anda, tanpa harus mengalami masalah seperti
mereka.
3. Anda
sepatutnya bangga, karena anda dianggap bisa menyelesaikan.
Memang
menyebalkan, mendengarkan keluhan. Karena kita sendiri mungkin memiliki keluhan
yang tak kalah banyaknya. Namun, jangan keburu mengacuhkan keluhan orang lain.
Coba
tanyakan padanya, mengapa seseorang mengeluh pada anda? Bukankah itu pertanda
bahwa ia mempercayai anda. Tidakkah sebaiknya kita mencoba bersikap lebih bijak
dengan memperhatikan keluhan tersebut?
4.
Perhatikan dan dengarkan keluhan.
Pasti ada
sesuatu yang menarik di balik puluhan keluhan yang mengalir dari ucapan
seseorang. Dari ribuan keluhan, mungkin ada satu dua yang memang benar adanya.
Memang lebih banyak keluhan yang bisa dilupakan begitu saja. Namun, dengan
memperhatikan keluhan orang lain anda mengasah kepekaan terhadap perasaan orang
lain.
5. Belajar
menghargai perasaan orang lain.
Hadapi
keluhan orang lain dengan mencoba menghargai perasaan mereka. Tidak mudah
memang memahami perasaan orang lain, namun jika anda cukup peka anda bisa
menumbuhkan empati anda terhadap mereka.
6. Jangan
bersandiwara.
Tapi jangan
berpura-pura memperhatikan. Jika anda yakin bahwa keluhan mereka patut
diperhatikan, berikan perhatian yang tulus. Dengarkan dengan seksama, balas
tatapan mata mereka untuk menunjukkan bahwa anda sungguh-sungguh memperhatikan.
Jangan bersandiwara. Berikan sedikit sentuhan untuk menyatakan ketulusan anda.
7. Cukup
mendengarkan saja.
Adakalanya
seseorang mengeluh, tak bermaksud mencari nasehat. Mereka hanya ingin
didengarkan. Persiapkan diri anda untuk tidak memberikan nasehat. Anda takkan
sungguh-sungguh tahu apa yang dialami dan bagaimana mengatasinya. Cukup
tunjukkan bahwa anda mengerti akan keluhan mereka.
8. Beri
dorongan dan inisiatif.
Namun jika
anda tahu apa yang sesungguhnya sedang dihadapi oleh sang pengeluh, dan anda
tahu bagaimana sebaiknya menghadapi, ada baiknya anda memberikan saran. Semua
itu harus bertujuan untuk menyingkirkan energi negatif yang menyumbat energi
positifnya. Namun, sesungguhnya jarang kita benar-benar memahami apa yang
terjadi. Hanya berikan saran dan nasehat jika diminta.
9. Menolak?
Kenapa tidak…
Anda tahu
anda harus memperhatikan keluhan mereka, namun anda tak punya cukup waktu.
Usahakan anda tetap menerima keluhan mereka, namun dengan sungguh-sungguh
katakan bahwa anda tak punya waktu. Janjikan padanya waktu senggang dimana anda
bisa menerima keluhan mereka.
10. Anda tak
perlu ganti mengeluh…
Jika si pengeluh ternyata hanya menghabiskan waktu
anda, maka jangan ragu untuk mengatakan bahwa anda tak punya waktu untuk
keluhan itu. Tunjukkan kepada siapa ia seharusnya mengadukan keluhannya. Ini
perlu anda keluhkan, agar anda tak perlu mengeluh setelah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar