Sabtu, 21 Januari 2012

Cara Mengatasi kecanduan Mengeluh :)


December 3, 2011
by lagi usil
Buat sebagian orang, mengeluh ibaratnya jalan hidup – doh jangan-jangan buat saya juga. Bagi mereka, betapa pun baiknya keadaan, betapa pun bangetnya sesuatu, mereka selalu bisa menemukan hal yang salah.

Terus, mengapa orang mengeluh? Hasil apa yang mereka harapkan dengan tindakan itu?
Mereka yang hobi mengeluh biasanya adalah mereka yang belum mengerjakan PR pentingnya berupa mengembangkan jati diri yang penuh cinta dan kasih sayang yang dewasa – weiss! Mereka bertingkah seperti anak kecil yang terluka dan butuh cinta, perhatian dan kasih sayang. Karena mereka belum pernah belajar untuk memberi perhatian dan kasih sayang pada diri mereka sendiri, mereka mencarinya dari orang lain. Mengeluh adalah cara yang telah mereka pelajari untuk mendapatkan hal itu. Mereka mengeluh sebagai cara untuk mengendalikan situasi, berharap bisa menimbulkan rasa bersalah orang lain supaya memberi mereka perhatian dan kasih sayang yang mereka cari.
Mengeluh adalah “daya tarik” mereka. Para pengeluh dengan kuat menarik orang lain untuk mendapatkan kasih sayang dan pengertian karena secara emosional mereka telah mengabaikan diri mereka sendiri. Mereka seperti anak kecil yang suka menuntut. Masalahnya, kebanyakan orang tidak suka dituntut. Mereka bakalan menarik diri dari para pengeluh itu.
Orang yang kecanduan mengeluh tidak akan bisa berhenti mengeluh sampai mereka membenahi diri mereka dengan mengembangkan sisi dewasa mereka yang mampu memberi cinta, perhatian, pengertian dan kasih sayang pada diri mereka sendiri. Selama mereka menganggap bahwa orang lainlah yang harus memberi mereka cinta dan perhatian itu, mereka tidak akan pernah belajar.
Jiwa kanak-kanak kita perlu perhatian, persetujuan, kasih sayang. Jika kita tidak belajar memberi hal-hal itu pada diri sendiri, maka sisi kanak-kanak kita yang terluka ini akan mencarinya dari orang lain, atau belajar menghilangkan rasa sakit itu dengan hal-hal yang mencandukan – makanan, alkohol, narkoba, TV, kerja, judi, dan sebagainya. Jika, sebagai seorang anak, seseorang melihat bahwa orang lain mendapatkan perhatian dengan mengeluh, dan jika cara ini efektif baginya untuk mendapatkan perhatian yang dia butuhkan, maka dia akan mulai kecanduan mengeluh. Seperti kecanduan lainnya, hal ini mungkin efektif untuk sementara waktu, namun ini tidak akan memenuhi kebutuhan sejatinya akan cinta.
Hanya kita sendiri yang bisa memenuhi kebutuhan itu, dengan membuka hati pada Sang Sumber Cinta. Hanya kita yang bisa mengembangkan sisi dewasa kita yang penuh kasih sayang, dan mampu membuka hati untuk cinta-Nya dan membawa cinta itu pada jiwa kanak-kanak kita.
Orang akan berhenti mengeluh ketika mereka belajar untuk mengisi dirinya sendiri dengan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar